-->

PRINSIP KERJA HIDROPONIK


http://keuntunganhidroponik.blogspot.co.id/2016/01/prinsip-kerja-hidroponik.html



Prisip Pertama
Ada dua metode budi daya secara hidroponik, yaitu hidroponik subtrat dan hidroponik non substrat. 
Hidroponik substrat tidak menggunakan air sebagai media, tetap  memakai media padatan yang dapat menyerap atau menyediakan nutrrisi, air, dan oksigen. Hidroponik non substrat merupakan metode budidaya dengan meletakkan akar tanaman pada air yang tersirkulasi, baik berupa aliran air, disemprotkan, atau air menetap. Air ini mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Akar berkembang didalam larutan nutrisi.

Pupuk/Nutrisi 100%
Tidak seperti tanah yang menyimpan nutrisi, media tumbuh yang digunakan dalam sistem hidroponik memiliki pengaruh yang kecil pada nutrisi tanaman. 
Akibatnya, satu-satunya sumber nutrisi adalah pupuk/nutrisi. oleh karena itu nutrisi/pupuk harus selalu dikontrol agar sesuai yang dibutuhkan oleh perkembangan/pertumbuhan tanaman.

Adanya oksigen dan pupuk/nutrisi
Dalam sistem konvensional dengan media substrat, jumlah oksigen diakar menjadi tidak memadai pada kondisi air berlebihan. Sedangkan sistem non substrat dapat diatur sesuai kebutuhan tanaman. 
Hidroponik aktif atau dinamis. Larutan nutrisi dibuat bergerak bersirkulasi dengan menggunakan pompa. Contohnya :
- DFT (Deep Flow Technique), NFT (Nutrient Film Technique), water culture dan aeroponik
Kelebihan : akibat larutan yang bersirkulasi, larutan menjadi kaya akan oksigen terlarut dengan sendirinya
Kekurangan : Modal awal relatif lebih mahal dan set up sistem terlalu sulit

Sistem hidroponik pasif atau statis bergantung pada gaya kapilaritas dari media tumbuh. Contohnya wicks sistem (sumbu memanjang ke air) dan floating hydroponic (rakit apung)
=> Kelebihan - dalam sistem pasif, larutan kaya nutrisi diserap oleh media dan diteruskan ke akar tanaman. Sistem ini cukup baik untuk tanaman sayuran daun, tidak direkomendasi untuk tanaman buah dan berukuran besar.
=> Kekurangan - ketidakmampuan untuk mendukung pertumbuhan terbaik tanaman karena tidak memberikan oksigen yang cukup melalui akar. Untuk lebih optimal, bisa dibantu dengan aerasi gelembung udara dengan menggunakan aerator seperti pada akuarium ikan hias.

Prinsip Aliran Listrik pengguna listrik untuk beberapa teknik hidroponik mutlak. Apabila listrik mati, sayuran bisa layu dalam beberapa jam, terutama yang memakai sistem aeroponik dan NFT. Oleh karena itu, perkebunan perlu menyediakan genset untuk mengantisipasi listrik padam.

Pengendalian penyakit tanaman hidroponik pada hidroponik sistem NFT, penyebaran penyakit sangat cepat, oleh karena itu diperlukan pengontrollan intensif, terutama dimusim hujan. Jika ditemukan penyakit, sayuran segera dibuang agar tidak menjalar ke yang lain. Begitu juga air nutrisi harus diganti dengan yang baru.

Tanpa atap pelindung atau lebih dikenal dengan tanpa greenhouse, greenhouse membuat relatif mahal, namun perkebunan juga bisa menerapkan hidroponik terbuka atau tanpa greenhouse walaupun agak berat dalam pemeliharaannya, terutama pengendalian hama dan penyakit yang harus superintensif karena sayuran tidak terlindung apapun.

sumber buku kunto herwibowo & n.s budiana




0 Response to "PRINSIP KERJA HIDROPONIK"

Post a Comment