CARA MEMBUAT NUTRISI HIDROPONIK (A-B MIX)
PEMBUATAN LARUTAN NUTRISI HIDROPONIK (AB MIX)
Kalium dihidro fosfat dan Amonium sulfat |
Larutan nutrisi sebagai sumber pasokan air dan mineral
nutrisi merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan kualitas hasil tanaman
hidroponik, sehingga harus tepat dari segi jumlah komposisi ion nutrisi dan
suhu. Larutan nutrisi ini dibagi dua, yaitu unsur makro (C, H, O, N, S, P, K,
Ca, dan Mg) dan unsur mikro (B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo dan Zn). Pada umumnya
kualitas larutan nutrisi ini diketahui dengan mengukur electrical conductivity
larutan tersebut (Tim Karya Tani
Mandiri, 2010).
Dalam pembuatan pupuk hidroponik, baik untuk sayuran daun,
batang dan daun, bunga serta buah, dibuat dua macam pekatan A dan B. Kedua
pekatan tersebut baru dicampur saat akan digunakan. Pekatan A dan B tidak dapat
dicampur karena bila kation Ca dalam pekatan A bertemu dengan anion sulfat
dalam pekatan B akan terjadi endapan kalsium sulfat sehingga unsure Ca dan S
tidak dapat diserap oleh akar. Tanaman pun menunjukkan gajala defisiensi Ca dan
S. Begitu pula bila kation Ca dalam pekatan A bertemu dengan anion fosfat dalam
pekatan B akan terjadi endapan ferri fosfat sehingga unsur Ca dan Fe tidak
dapat diserap oleh akar (Sutiyoso, 2009).
Efisiensi penggunaan larutan nutrisi berhubungan dengan
kelarutan hara dan kebutuhan hara oleh tanaman. Bila EC tinggi maka larutan
nutrisi semakin pekat, sehingga ketersediaan unsur hara semakin bertambah.
Begitu juga sebaliknya, jika EC rendah maka konsentrasi larutan nutrisi rendah
sehingga ketersediaan unsur hara lebih sedikit (Sufardi, 2001).
Menurut Sutiyoso (2009) untuk sayuran daun digunakan EC
1,5-2,5. Pada EC yang terlampau tinggi, tanaman sudah tidak sanggup menyerap
hara lagi karena telah jenuh. Aliran larutan hara hanya lewat tanpa diserap
akar. Batasan jenuh untuk sayuran daun adalah EC 4,2. Di atas angka tersebut,
pertumbuhan tanaman akan stagnan. Bila EC jauh lebih tinggi maka akan terjadi
toksisitas atau keracunan dan sel-sel akan mengalami plasmolisis.
Berikut merupakan cara pembuatan larutan nutrisi hidroponik
untuk menghasilkan larutan nutrisi 1000 liter
Komposisi Pekatan A
- Kalsium nitrat: 1176 gram
- Kalium nitrat: 616 gram
- Fe EDTA: 38 gram
Komposisi B
- Kalium dihidro fosfat: 335 gram
- Amnonium sulfat: 122 gram
- Kalium sulfat: 36 gram
- Magnesium sulfat: 790
- Cupri sulfat: 0,4 gram
- Zinc sulfat: 1,5 gram
- Asam borat: 4,0 gram
- Mangan Sulfat: 8 gram
- Amonium hepta molibdat: 0,1 gram
Kemudian melarutkan tiap-tiap komposisi A maupun B dengan
air hingga 20 liter (bukan ditambah air 20 liter).
Aduk hingga larut. Pekatan A
dan pekatan B masing-masing 20 liter siap digunakan.
Membuat larutan siap pakai:
Jika ingin membuat larutan sebanyak 20 liter, tuangkan
pekatan A dan pekatan B masing-masing 0,6 liter. Tambahkan air sebanyak 18,8
liter kemudian diaduk. Dengan demikian larutan siap digunakan. Larutan tersebut
memiliki EC 2,2 mS/cm.
Contoh Garam Komposisi B (Kalium dihidro fosfat dan Amonium
sulfat)
Sumber website :
http://agronomilicious.blogspot.co.id/2012/12/pembuatan-larutan-nutrisi-hidroponik.html
DAFTAR PUSTAKA
Tim Karya Tani Mandiri. 2010. Pedoman Budidaya Secara
Hidroponik. Bandung. Nuansa Aulia.
Sufardi. 2001. Meningkatkan Hasil Jagung pada Utisol Muatan
Berubah dengan Aplikasi Beberapa Amandemen Tanah, Hasil dan Efisiensi Pupuk
Fosfat. Agrista Vol 5 (1): 12-22.
Sutiyoso, Yos. 2009. Hidroponik Ala Yos. Jakarta. Penebar
Swadaya
Silahkan baca juga info lebih lengkapnya di sini:
ReplyDelete# Kiat Sukses Jadi Petani (Berdasi)
# Cara Menanam Dengan Hidroponik
# Cara Gampang Membuat Nutrisi Hidroponik
# Buah Buahan Sehat Yang Mudah Ditemukan
# Sistem Hidroponik Yang Gampang
# Cara Membuat Bibit Hidroponik Sehat
terimakasih atas kunjungannya kawan, salam hidroponik menuju sayuran sehat
Delete